Jenjang karier IT Seperti bidang-bidang pekerjaan lainnya, profesi di dunia IT memiliki jenjang / tingkatan / level yang telah berlaku secara umum di dunia kerja yaitu: Fresh Graduate, Junior, Experienced, Senior, Principal, Manager, Director
1. Fresh Graduate
Mereka yang baru saja lulus dari universitas, institut, akademi ataupun sekolah menengah kejuruan dapat digolongkan sebagai fresh graduate. Sebagian dari mereka ada yang telah memiliki pengalaman kerja sehingga dapat digolongkan sebagai Junioratau malah Experienced. Untuk kasus ini sebutannya berubah dari fresh graduate menjadi experienced graduate. Dengan bekal ilmu yang diperoleh selama kuliah, fresh graduate umumnya telah memiliki dasar-dasar pengetahuan dibidang IT seperti programming atau networking, akan tetapi tetap perlu adanya penyesuaian dengan lapangan kerja yang ada. Sebagian besar fresh graduate belum dapat memastikan bidang profesi IT mana yang akan mereka jalani. Biasanya fresh graduate akan memilih bidang profesi yang sesuai dengan perusahaan tempat pertama kali mereka diterima kerja walaupun beberapa dari mereka ada juga yang telah memutuskan untuk bekerja di bidang profesi IT tertentu sesuai minat atau hobby-nya.
2. Junior
Setelah diterima kerja pertama kali sebagai karyawan, biasanya seorang fresh graduate akan di-training oleh perusahaan untuk dapat dipekerjakan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Mereka yang lulus training ini biasanya diberi titel “Junior“, misalnya Junior Programmer, Junior Network Engineer ataupun Junior Consultant. Tingkatan ini dapat dianalogikan dengan level “Genin” di salah satu manga terkenal Seorang yang telah berada pada level junior dapat langsung mengisi lowongan kerja dengan kriteria misalnya: Programmer / IT staff dengan pengalaman 1 – 2 tahun. Ciri-ciri dari level junior adalah: Dapat bekerja dalam proyek / layanan IT tertentu pada tingkat dasar (basic). Misalnya sebagai programmer melakukan coding sederhana atau melakukan testing dan defect reporting. Sebagai network engineer dapat melakukan instalasi PC, setting network, IP address, instalasi switch/hub Bekerja dibawah pengawasan / supervisi dari yang lebih berpengalaman. Pengalaman kerja dibawah 2 tahun Salary: Pada level ini, salary yang diterima dapat berbeda-beda pada setiap perusahaan dan lokasi / kota tempat bekerja.
3. Experienced
Setelah bekerja selama lebih dari 2 tahun, seorang junior dapat naik ke level “Experienced“. Orang-orang di level inilah yang paling banyak dibutuhkan di dunia kerja dan dapat dianggap “siap kerja”. Nama profesi di level ini biasanya tidak diawali oleh embel-embel tertentu. Kalau kita mendengar istilah “Programmer”, “Developer”, “Software Engineer”, “Network Engineer”, maka itu sama saja dengan “Experienced Programmer” atau “Experienced Software Engineer”. Tingkatan ini dapat dianalogikan dengan level “Chunnin” di salah satu manga terkenal Ciri-ciri dari level ini adalah: Dapat bekerja dalam proyek / layanan IT pada tingkat menengah atau lanjut dengan menerapkan teknologi atau metodologi terkini. Misalnya sebagai programmer/developer melakukan software design, menerapkan design pattern, OOP, coding sesuai standar (coding standard) dan best practice sehingga dapat menghasilkan aplikasi yang berkualitas. Sebagai network engineer dapat melakukan LAN design, instalasi dan setting server, instalasi dan setting router, core switch, LAN design, VLAN, interkoneksi WAN dll. Dapat bekerja secara mandiri dibawah pengawasan / supervisi yang minimum. Kadang kala tidak membutuhkan supervisi selama bekerja dan akan di review oleh team lead atau atasannya setelah pekerjaannya diselesaikan. Pengalaman kerja diatas 2 tahun Salary: Salary pada level experienced kurang lebih 2 kali lipat dari level junior, tetapi perbandingan itu dapat saja berbeda bergantung pada kebijakan perusahaan masing-masing.
4. Senior Level
Senior dapat dikatakan sebagai level technical tertinggi yang umumnya dapat dicapai seorang pekerja IT. Kita sering mendengar istilah “Senior Programmer”, “Senior Developer”, “Senior Software Engineer”, “Senior Network Engineer” dll. Untuk mencapai level ini, diperlukan pengetahuan dan pengalaman yang luas dalam bidangnya. Biasanya orang yang berada di level ini ditempatkan sebagai team lead dalam proyek.
Ciri-ciri dari level senior adalah: Menguasai secara mendalam dan umumnya berpengalaman lebih dari 5 tahun dalam bidangnya, walaupun ada pula yang mencapai level ini dalam 3 tahun dan ada yang 10 tahun, semuanya bergantung pada kemampuan dan kesempatan masing-masing Dapat bekerja tanpa supervisi karena dialah yang seharusnya paling tahu solusi IT terbaik Mengawasi (supervise) dan mereview hasil kerja anggota team yang berada di bawah levelnya seperti Junior dan Experienced Sebagai tempat bertanya / mentor dalam hal teknologi (technology expert) di lingkungan kerjanya Berperan sebagai designer / analyst / architect atau team lead dalam sebuah proyek Seorang yang pantas dianggap memiliki tingkatan senior adalah “Expert” dalam bidang profesinya dan dapat diserahi tanggung jawab penuh mengenai teknologi dalam sebuah proyek atau layanan IT. Salary: Salary pada level senior ini umumnya 3 kali lipat dari level junior, atau 3/2 kali level experienced, tetapi ada pula yang mencapai 2 kali level experienced.
5.Principal
Istilah principal dalam jenjang karir IT mungkin agak jarang terdengar. Istilah seperti “Principal Software Engineer” atau “Principal Network Engineer” telah umum digunakan di dunia IT, hanya saja tidak banyak penyandang sebutan ini. Principal di sini maksudnya adalah “utama” / paling top. Selain tidak semua profesional IT dapat mencapai level ini, sebagian besar perusahaan merasa cukup untuk mempekerjakan seorang dengan level senior sebagai expert dalam aspek teknis. Akibatnya profesional IT yang telah mencapai level senior akan beralih ke manajemen seperti project manager bila ingin mencapai karir yang lebih tinggi. Kalau kita meminjam istilah salah satu manga terkenal, bisa dikatakan ini adalah level “S-Class” atau “Super”. Mereka yang dianggap mencapai level ini biasanya diakui sebagai yang paling cemerlang diantara para senior. Mereka tidak hanya dianggap sebagai “Expert” tetapi juga sebagai “Leader” dalam bidangnya.
Ciri-ciri dari level ini adalah: Memiliki seluruh kemampuan dari level senior Sebagai tempat bertanya dalam hal teknologi dalam bidang profesinya (technology expert and leader) dalam lingkungan yang lebih luas baik nasional maupun internasional Sering membuat artikel / tulisan-tulisan mengenai bidang profesinya yang bermanfaat bagi orang lain Dapat dipercaya untuk membangun / mengembangkan sebuah standard (set the standards) yang digunakan dalam bidang profesinya, misalnya menciptakan design pattern tertentu atau metodologi pengembangan software yang efektif. Salah satu contoh dari level ini adalah mereka yang mendapatkan MVP Award (Most Valuable Professional) dari sebuah raksasa software yang tidak asing lagi bagi kita, atau yang memegang sertifikat CCIE dari sebuah vendor jaringan terbesar.
6. Manager
Seorang dengan level senior dan memiliki track record yang bagus biasanya dapat dipromosikan sebagai managar, dalam hal ini adalah Project Manager. Posisi manager dalam dunia IT banyak macamnya. Beberapa istilah yang sering kita dengar diantaranya adalah: Project Manager Development Manager Application Manager / Network Manager IT Manager / General Manager IT Technical Manager Product Manager Senior Manager Project manager adalah salah satu posisi manager yang sering kita dengar di dunia IT. Tugas utama seorang project manager adalah memastikan sebuat proyek berjalan lancar sesuai harapan. Tugas-tugas umum seorang project manager adalah membuat perencanaan yang mencakup biaya, waktu pengerjaan, jumlah pekerja yang dibutuhkan, kemudian mengontrol jalannya proyek dan menyingkirkan segala hambatan/rintangan dalam proyek baik dalam hal teknis (teknologi) atau non teknis (politik, birokrasi). Bagi yang memerlukan penjelasan lebih lanjut dapat membacanya di dokumen PMBOK (Project Management Body of Knowledge) oleh PMI (Project Management Institute). PMI juga mengeluarkan sertifikasi project manager yang diakui secara internasional yaitu Project Manager Professional (PMP).
7. Director
Seorang profesional IT yang dapat mencapai level direktur IT mungkin agak jarang sejarang kita mendengar istilah “IT Director”. Inilah jenjang karir tertinggi yang masih berhubungan erat dengan IT. Posisi ini juga dikenal sebagai CTO (Chief Technology Officer). Seorang yang berada di level direktur idealnya bekerja di tingkatan kebijakan dan strategi. Kebijakan dan strategi dalam pengembangan dan implementasi IT tentunya bagi seorang IT director. IT director diperlukan di perusahaan yang menempatkan IT sebagai hal yang critical dan sangat penting, sedangkan CTO biasanya ada di perusahaan IT / software development yang sudah cukup besar
1. Fresh Graduate
Mereka yang baru saja lulus dari universitas, institut, akademi ataupun sekolah menengah kejuruan dapat digolongkan sebagai fresh graduate. Sebagian dari mereka ada yang telah memiliki pengalaman kerja sehingga dapat digolongkan sebagai Junioratau malah Experienced. Untuk kasus ini sebutannya berubah dari fresh graduate menjadi experienced graduate. Dengan bekal ilmu yang diperoleh selama kuliah, fresh graduate umumnya telah memiliki dasar-dasar pengetahuan dibidang IT seperti programming atau networking, akan tetapi tetap perlu adanya penyesuaian dengan lapangan kerja yang ada. Sebagian besar fresh graduate belum dapat memastikan bidang profesi IT mana yang akan mereka jalani. Biasanya fresh graduate akan memilih bidang profesi yang sesuai dengan perusahaan tempat pertama kali mereka diterima kerja walaupun beberapa dari mereka ada juga yang telah memutuskan untuk bekerja di bidang profesi IT tertentu sesuai minat atau hobby-nya.
2. Junior
Setelah diterima kerja pertama kali sebagai karyawan, biasanya seorang fresh graduate akan di-training oleh perusahaan untuk dapat dipekerjakan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Mereka yang lulus training ini biasanya diberi titel “Junior“, misalnya Junior Programmer, Junior Network Engineer ataupun Junior Consultant. Tingkatan ini dapat dianalogikan dengan level “Genin” di salah satu manga terkenal Seorang yang telah berada pada level junior dapat langsung mengisi lowongan kerja dengan kriteria misalnya: Programmer / IT staff dengan pengalaman 1 – 2 tahun. Ciri-ciri dari level junior adalah: Dapat bekerja dalam proyek / layanan IT tertentu pada tingkat dasar (basic). Misalnya sebagai programmer melakukan coding sederhana atau melakukan testing dan defect reporting. Sebagai network engineer dapat melakukan instalasi PC, setting network, IP address, instalasi switch/hub Bekerja dibawah pengawasan / supervisi dari yang lebih berpengalaman. Pengalaman kerja dibawah 2 tahun Salary: Pada level ini, salary yang diterima dapat berbeda-beda pada setiap perusahaan dan lokasi / kota tempat bekerja.
3. Experienced
Setelah bekerja selama lebih dari 2 tahun, seorang junior dapat naik ke level “Experienced“. Orang-orang di level inilah yang paling banyak dibutuhkan di dunia kerja dan dapat dianggap “siap kerja”. Nama profesi di level ini biasanya tidak diawali oleh embel-embel tertentu. Kalau kita mendengar istilah “Programmer”, “Developer”, “Software Engineer”, “Network Engineer”, maka itu sama saja dengan “Experienced Programmer” atau “Experienced Software Engineer”. Tingkatan ini dapat dianalogikan dengan level “Chunnin” di salah satu manga terkenal Ciri-ciri dari level ini adalah: Dapat bekerja dalam proyek / layanan IT pada tingkat menengah atau lanjut dengan menerapkan teknologi atau metodologi terkini. Misalnya sebagai programmer/developer melakukan software design, menerapkan design pattern, OOP, coding sesuai standar (coding standard) dan best practice sehingga dapat menghasilkan aplikasi yang berkualitas. Sebagai network engineer dapat melakukan LAN design, instalasi dan setting server, instalasi dan setting router, core switch, LAN design, VLAN, interkoneksi WAN dll. Dapat bekerja secara mandiri dibawah pengawasan / supervisi yang minimum. Kadang kala tidak membutuhkan supervisi selama bekerja dan akan di review oleh team lead atau atasannya setelah pekerjaannya diselesaikan. Pengalaman kerja diatas 2 tahun Salary: Salary pada level experienced kurang lebih 2 kali lipat dari level junior, tetapi perbandingan itu dapat saja berbeda bergantung pada kebijakan perusahaan masing-masing.
4. Senior Level
Senior dapat dikatakan sebagai level technical tertinggi yang umumnya dapat dicapai seorang pekerja IT. Kita sering mendengar istilah “Senior Programmer”, “Senior Developer”, “Senior Software Engineer”, “Senior Network Engineer” dll. Untuk mencapai level ini, diperlukan pengetahuan dan pengalaman yang luas dalam bidangnya. Biasanya orang yang berada di level ini ditempatkan sebagai team lead dalam proyek.
Ciri-ciri dari level senior adalah: Menguasai secara mendalam dan umumnya berpengalaman lebih dari 5 tahun dalam bidangnya, walaupun ada pula yang mencapai level ini dalam 3 tahun dan ada yang 10 tahun, semuanya bergantung pada kemampuan dan kesempatan masing-masing Dapat bekerja tanpa supervisi karena dialah yang seharusnya paling tahu solusi IT terbaik Mengawasi (supervise) dan mereview hasil kerja anggota team yang berada di bawah levelnya seperti Junior dan Experienced Sebagai tempat bertanya / mentor dalam hal teknologi (technology expert) di lingkungan kerjanya Berperan sebagai designer / analyst / architect atau team lead dalam sebuah proyek Seorang yang pantas dianggap memiliki tingkatan senior adalah “Expert” dalam bidang profesinya dan dapat diserahi tanggung jawab penuh mengenai teknologi dalam sebuah proyek atau layanan IT. Salary: Salary pada level senior ini umumnya 3 kali lipat dari level junior, atau 3/2 kali level experienced, tetapi ada pula yang mencapai 2 kali level experienced.
5.Principal
Istilah principal dalam jenjang karir IT mungkin agak jarang terdengar. Istilah seperti “Principal Software Engineer” atau “Principal Network Engineer” telah umum digunakan di dunia IT, hanya saja tidak banyak penyandang sebutan ini. Principal di sini maksudnya adalah “utama” / paling top. Selain tidak semua profesional IT dapat mencapai level ini, sebagian besar perusahaan merasa cukup untuk mempekerjakan seorang dengan level senior sebagai expert dalam aspek teknis. Akibatnya profesional IT yang telah mencapai level senior akan beralih ke manajemen seperti project manager bila ingin mencapai karir yang lebih tinggi. Kalau kita meminjam istilah salah satu manga terkenal, bisa dikatakan ini adalah level “S-Class” atau “Super”. Mereka yang dianggap mencapai level ini biasanya diakui sebagai yang paling cemerlang diantara para senior. Mereka tidak hanya dianggap sebagai “Expert” tetapi juga sebagai “Leader” dalam bidangnya.
Ciri-ciri dari level ini adalah: Memiliki seluruh kemampuan dari level senior Sebagai tempat bertanya dalam hal teknologi dalam bidang profesinya (technology expert and leader) dalam lingkungan yang lebih luas baik nasional maupun internasional Sering membuat artikel / tulisan-tulisan mengenai bidang profesinya yang bermanfaat bagi orang lain Dapat dipercaya untuk membangun / mengembangkan sebuah standard (set the standards) yang digunakan dalam bidang profesinya, misalnya menciptakan design pattern tertentu atau metodologi pengembangan software yang efektif. Salah satu contoh dari level ini adalah mereka yang mendapatkan MVP Award (Most Valuable Professional) dari sebuah raksasa software yang tidak asing lagi bagi kita, atau yang memegang sertifikat CCIE dari sebuah vendor jaringan terbesar.
6. Manager
Seorang dengan level senior dan memiliki track record yang bagus biasanya dapat dipromosikan sebagai managar, dalam hal ini adalah Project Manager. Posisi manager dalam dunia IT banyak macamnya. Beberapa istilah yang sering kita dengar diantaranya adalah: Project Manager Development Manager Application Manager / Network Manager IT Manager / General Manager IT Technical Manager Product Manager Senior Manager Project manager adalah salah satu posisi manager yang sering kita dengar di dunia IT. Tugas utama seorang project manager adalah memastikan sebuat proyek berjalan lancar sesuai harapan. Tugas-tugas umum seorang project manager adalah membuat perencanaan yang mencakup biaya, waktu pengerjaan, jumlah pekerja yang dibutuhkan, kemudian mengontrol jalannya proyek dan menyingkirkan segala hambatan/rintangan dalam proyek baik dalam hal teknis (teknologi) atau non teknis (politik, birokrasi). Bagi yang memerlukan penjelasan lebih lanjut dapat membacanya di dokumen PMBOK (Project Management Body of Knowledge) oleh PMI (Project Management Institute). PMI juga mengeluarkan sertifikasi project manager yang diakui secara internasional yaitu Project Manager Professional (PMP).
7. Director
Seorang profesional IT yang dapat mencapai level direktur IT mungkin agak jarang sejarang kita mendengar istilah “IT Director”. Inilah jenjang karir tertinggi yang masih berhubungan erat dengan IT. Posisi ini juga dikenal sebagai CTO (Chief Technology Officer). Seorang yang berada di level direktur idealnya bekerja di tingkatan kebijakan dan strategi. Kebijakan dan strategi dalam pengembangan dan implementasi IT tentunya bagi seorang IT director. IT director diperlukan di perusahaan yang menempatkan IT sebagai hal yang critical dan sangat penting, sedangkan CTO biasanya ada di perusahaan IT / software development yang sudah cukup besar
sukses gan..
BalasHapus.kalau agan berkenan follow blog saya yh?
http://blogku-sederhana.blogspot.com/
http://anggi-andiki.blogspot.com/
sip gan blog yang krennn :D
Hapus