Jihad untuk palestina Miris ketika melihat dunia Arab tidak berdiri tegak menentang Israel yang telah bertahun-tahun menjajah Palestina.
Parahnya lagi Zionis-Israel berusaha menghancurkan Masjid Al-Aqsha
dan akan mengganti dengan kuil Sulaiman. Justeru melihat kejahatan
Zionis-Israel itu, para penguasa Arab bungkam seribu bahasa. Tak
bernyali. Sekarang hanya Mesir yang terlihat lebih berani angkat suara.
Tapi, dibalik kondisi dunia Arab dan para pemimpinnya yang sudah
kalah dengan Zionis-Israel, masih ada suara yang menggema sepanjang
zaman. Yang menunjukkan bahwa seorang penguasa Muslim tidak dikendalikan
oleh Barat.
Penguasa Arab itu, tak lain adalah Raja Faisal bin Abdul Aziz bin
Abdurrahman Alu Su’ud. Dengan lantang ia menyerukan jihad fi sabilillah
melawan Israel. Tegas, seruan Raja Faisal berjihad itu bukan semata-mata
rasa kebangsaan, tetapi lebih dari semua itu, seruan Faisal itu tujuan
adalah membela agama Islam, dan Masjidil Aqsha, yang sudah dihinakan
oleh Zionis-Israel. Semoga Allah merahmatimu dan menghidupkan “ruhmu” di
tubuh kaum muslimin, amiin
Berikuta adalah petikan pidato yang menggetarkan dunia Islam dari raja faisal:
“Saudara-saudaraku, apa yang kita tunggu? Apakah kita mau menunggu nurani dunia? Dimanakah nurani dunia itu?
Sesungguhnya Al-Quds yang mulia memanggil kalian dan meminta
tolong kepada kalian, wahai saudara-saudara, , agar kalian menolongnya
dari musibah dan apa yang menimpanya. Apa yang membuat takut kita?
Apakah kita takut mati? Dan adakah kematian yang mulia dan utama dari
orang yang mati berjihad di jalan Allah.
Wahai saudaraku kaum muslimin, kami menginginkan kaum dan
kebangkitan Islam, yang tidak dimuliakan oleh kesukuan, kebangsaan, dan
juga partai. Tapi dakwah Islamiyah, seruan kepada jihad fi sabilillah,
di jalan membela agama dan akidah kita, membela kesucian kita. Dan aku
berharap kepada Allah, jika menetapkan aku mati, maka tetapkanlah aku
syahid fi sabilillah.
Saudaraku
Maafkanlah aku, agar kalian tidak menuntutku. Karena sesungguhnya
ketika aku berteriak, masjid mulia kita dihinakan dan dilecehkan,
dipraktekkan di dalamnya kehinaan, kemaksiatan, dan penyimpangan moral.
Sesungguhnya aku berharap kepada Allah dengan ikhlas. Jika Ia
tidak menetapkan kami untuk berjihad dan membebaskan tanah suci, maka
janganlah palingkan aku sesaat darinya di hidupku”Riyad (voa-islam.com)
0 komentar:
Silahkan tinggalkan komentar sobat dan dapatkan backlink satu arah langsung ke blog sobat dengan widget top komentator yang saya pasang di sidebar blog ini. Caranya dengan menjadi pemberi komentar terbanyak di blog ini, tapi mohon jangan Nyepam ya..! Komentar dengan menyertakan LINK / ANCHOR TEXT atau promosi produk tertentu akan saya hapus karena blog ini bukan tempat untuk mempromosikan produk yang dijual di blog anda.